Kepak Sayap Kecil

Kepak Sayap Kecil Menembus awan lewati batas cakrawala Kepak sayap kecilku merentang gagah Merenggut cita dan cinta Tinggalkan letih dan perih Terus meninggi hingga ajalku nanti...... heru

Monday, March 29, 2004

malaikat hatiku, tersenyum menatap pagi
langkahnya ringan menapaki hari
berceloteh riang menyapa mentari
berlarian bersama kupu-kupu
malaikat hatiku, menangis tersedu
jari mungilnya terluka tergores duri
setitik darah menetes dari lukanya
meluncur pelan membasahi bumi
malaikat hatiku, usir tangismu
lahirkan lagi senyummu
hari masih panjang untuk kau jalani
banyak hal indah yang kau temui
malaikat hatiku, kembalilah menari
warnai hariku dengan riangmu
malaikat hatiku, aku sayang kamu...

Saturday, March 20, 2004

kemarin, hari ini, esok

kemarin, hadirmu lukiskan warna-warni ceria di hidupku
terangi gelapnya hati
menjadi bintang di gelapnya malamku...
hari ini, kehadiranmu samar kurasakan
terangmu meredup
mulai terasa perih dalam indahnya gelisah mengharapkanmu...
esok, bukan lagi hadirmu tapi hilangmu yang kutemui
tak ada lagi bintang di malamku
kelamnya makin terasa mencekam
perihnya makin menyayat...
torehkan luka yang tak terperi....

Monday, March 15, 2004

detik sang waktu makin pudarkan harap
hembusan nafas asa melemah
terengah perlahan
tertatih berjalan dalam ketidakpastian
terpuruk dalam keputusasaan
tersesat dalam pekat malam
arungi waktu tak berdimensi
menapaki jalan tak berujung
terombang-ambing dalam bimbang
diri tak sanggup lagi tentukan arah
kemana harus melangkah
saat hembusan nafas asa itu
terhenti selamanya...

Tuesday, March 09, 2004

menatap pekat langit malam
bertaburkan bintang....
memandang dalam bulan
yang terus sunggingkan senyum....
angin malam pelan lantunkan nada kerinduan
menyusupi rongga kosong jiwa
lahirkan perih yang indah
dalam setiap hembusan nafas yang tercipta
diantara degup asa
bayangmu kembali bermain di angan
temaniku menari diantara bintang
arungi waktu yang tak terbatas...

Friday, March 05, 2004

bukan selamat tinggal...

saat kakiku melangkah pergi
tinggalkanmu dalam sendiri...
itu bukan selamat tinggal
saat aku tak lagi hiasi
hari dan mimpimu...
itu bukan selamat tinggal
tak perlu ada airmata
tak perlu ada luka
karena semua bukan selamat tinggal...
aku akan selalu kembali
takkan pernah ada selamat tinggal
buatmu...