Kepak Sayap Kecil

Kepak Sayap Kecil Menembus awan lewati batas cakrawala Kepak sayap kecilku merentang gagah Merenggut cita dan cinta Tinggalkan letih dan perih Terus meninggi hingga ajalku nanti...... heru

Saturday, February 28, 2004

penuhi rongga paru-paru dengan udara malam
coba nikmati desir anginnya
menatap bintang di langit pekat
mencari setitik terangnya diantara kegelapan
yang tak jua ku temukan
mengapa terang sang bulan tak pernah bisa gantikan...
mengapa selalu ada awan hitam menghalang sinarnya...
tak kuasakah angin menyingkapnya...
hanya ada tanya yang selalu berkelebat dalam jiwa
membayangi resah nurani
kemanakah aku harus berlari
untuk terus mencari...
saat lelah tapakkan kaki
terombang-ambing dalam bimbang hati
haruskah pencarian terhenti...

Friday, February 27, 2004

rumput kecil di tengah padang
menggigil kedinginan
terombang ambing
tertiup angin dingin yang menusuk tulangnya
diantara tetesan airmata bidadari
dia coba bertahan
dalam sendiri
berharap mentari
kan bersinar lagi
memberi terang
jiwa dan hati...

Wednesday, February 25, 2004

malam itu kubertanya
apakah ku merindukan
hanya saja ku tak bisa
menjawabnya dengan jelas
keterikatan mencapai
batas-batas nuraniku
yang paling terdalam
dalam kuakui perasaanmu
merasuki diri ini
salam dari ku untuk mu
ku menunggu kabar terbarumu
salam dariku yang jauh
kesepian yang kauberi
menusukku dengan tajam

*GIGI Salam*


Tuesday, February 24, 2004

suara hati lirih senandungkan asa
diiringi angin malam yang mengalun lembut
bagai musik yang mengusik
anganku tentang kamu
lahirkan gelisah di sudut hati
menusuk perih jiwa yang sepi
torehkan luka lama
yang padamkan asa